Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out
Jangan terlalu kaku dalam menghadapi hidup ini. Hidup tak bisa dipandang secara hitam putih. Setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita harus bisa disikapi secara fleksibel. Dengan cara seperti itu kita akan survive dari tekanan-tekanan hidup.

Senin, 24 Januari 2011

ASME SEC VIII - Appendix 1A

Senin, 24 Januari 2011

Migas-Indonesia Online
http://www.migas-indonesia.com
redaksi@migas-indonesia.com


Rangkuman Diskusi
ASME SEC VIII - Appendix 1A

Oleh Administrator, Publish on 29 /11 /10 14:33:40


Tanya – Izul

Untuk temen-temen yang sudah lama design pressure vessel, boleh tidak saya mau minta wejangan ttg ASME SEC VIII Appendix 1. Mengenai design thickness Vessel khususnya, pd UG-27 disebutkan untuk silinder shell rumus untuk longitudinal stress & circumferential stress sangat jelas disitu. saya pernah mencoba menggunakan software compress, setelah saya run dan baca hasilnya, ternyata perhitungan thickness shell vesselnya refer ke Sec VIII Appendix 1, Mohon penjelasannya kapan kita menggunakan UG-27 dan kapan menggunakan Appendix 1. karena pada perhitungan thickness head sendiri dihitung dari appendix 1. terima kasih.

Tanggapan 1 - Asatta Siregar

Mas Izul,

Melihat penjelasan dari ASME Section VIII appendix I pada sub-chap 1.2 : " The following formulas may be used in lieu of those given in UG-27 (c)..", lalu syarat dan kondisi yang diberikan pun sebenernya sama antara UG-27 dan appendix I maka pemahaman saya keduanya bisa saling menggantikan dan tergantung preferensi kita saja mau pakai yang mana. Kalo dicoba input secara manual pada masing2 rumus dari UG-27 dan appendix I pun hasil akhirnya sama. sekedar info tambahn saya biasa menggunakan software PV elite dan hasil run-nya menggunakan yang UG-27.

Mohon koreksi atau tambahan dari rekan2 lain.

Tanggapan 2 - andi yan

Pak Izul,

Seperti komen2 rekan2 kita, kesimpulannya sama, apakah kita memakai UG 27 atau Appendix 1 hasilnya tidak akan signifikan berbeda, yg menentukan kita mau memakai yang mana tergantung dari inputannya aja, dan batasan UG-27 sudah diberikan juga, tetapi perlu diingat limitasi UG 16 untuk mnimum thickness.

Tanggapan 3 - Tri harso

sedikit menambahi saja..

sependek pengetahuan saya, untuk mendesain PV :

thickness base internal pressure

- utk menghitung thickness Head kita mempergunakan persamaan di UG 32.d

- utk menghitung thickness di shell kita mengacu ke UG 27.C 1

sedangkan utk tebal straight flange kita bisa mengikuti perumusan thickness shell. jangan lupa pula utk mengkonsider mill undertolerance as per UG 16 C sebesar 0.25 mm atau 6% dari tebal desain, sependek pengetahuan saya utk compress tidak mengkonsider nilai ini. Nilai 0.25 ini bisa dimasukkan ke CA outer shell, sedangkan utk head kita hitung pake excel spread sheet.

jika dalam PV tersebut ada internal (tray, packing) yg memungkinkan terjadinya pressure drop, kita harus mengkonsider serta menambahkan nilai ini ke desain pressure kita.

Tanggapan 4 - andi yan

Pak Izul,

Kalau kita pakai software, software akan running sesuai input yang kita masukkan, sebenarnya tidak ada perbedaan besar jika kita memakai UG 27 atau appendix 1, namun sbg acuan bapak jka mau menghitung secara manual, kita memakai UG 27 jika:

1. Besaran yang diketahui sbg input ada dalam batasan UG 27 (misal t<1/2ri>

2. Input yang diketahui sesuai yang disebutkan dalam UG 27, yaitu thickness, inside radius

Kita memakai Appendix 1 jika:

1. Besaran yang diketahui tidak dalam range yang diminta UG 27.

2. Input yang diketahui bukan yang disebutkan dalam UG 27, semisal yang diketahui outside radius (bukan inside), maka langsung aja pake appendix 1

Itu aja yang bs saya beri sbg masukan, terima kasih.

Tanggapan 5 – Anto

Mas Izul,

Sebelum menjawab pertanyaannya, apakah mas izul sudah lihat rumus tersebut dicode ???

Klo sudah ga usah bingung, karna Appendix 1 adalah formula tambahan (supplementary design formula) untuk mendetermine thk vessel yang basenya adalah tetap UG-27 (thickness of shells under internal pressure), intinya podo wae. Dan klo mas izul menggunakan compress untuk design sebuah vessel maka secara automaticly hasilnya seperti yang mas izul sampaikan, tepatnya pada hasil run tersebut adalah Appendix 1-1, karna disoftware tersebut tidak ada optional penggunanan rumus antara UG-27 atau Appendix 1-1. FYI, pada formulasi rumus di Compress ditambahkan dengan nilai C.A (if any)

Tanggapan 6 – izul

iya nih belum baca hehehe... tp gk dong pak, pastinya sudahlah makanya ada pertanyaan kan?!

memang hasilnya sama pak, tp tetep beda nol koma... yang saya masih bingung, kenapa pada appendix 1A untuk cylinder shell hanya ada perhitungan untuk circumferential stress saja, sedangkan pada UG 27(c) ada perhitungan untuk longitudinal stress juga??? selain itu juga hasil design head menggunakan Compress & PVellite 2007 yang saya gunakan juga rumus yang dipakai disitu refer ke Appendix 1A, kapan saatnya kita pakai UG-32(d-g)??

Tanggapan 7 - andi yan

Pak Izul,

Jika bapak refer ke UG-27 c, di situ dikatakan bahwa thickness minimum diambil dari nilai terbesar dari 2 formula yang ada, so jika bapak hitung secara manual, bapak harus ambil nilai terbesar dari kedua formula di UG 27 c, dan majority nilai terbesar itu untuk longitudinal stress, bapak bisa coba sendiri. Perbedaan nilai yang kecil itu yg kita kategorikan tidak significant. Demikian juga untuk head pak.

Tanggapan 8 - muhammad rifai

sedikit yang saya tahu,

untuk etungan head... rumus di UG dan appendix itu sama... cuma untuk appendix ada K-nya dimana tergantung bentuk headnya... kalo headnya ellipsoidal, K=1.. rumusnya mestinya sama yang di UG... begitupula untuk torispherical dll.

Tanggapan 9 - Andi Yan Febrika

Pak Rifai,

maaf saya sedikit mau meluruskan bahwa besaran konstanta K tidaklah selalu sama dengan 1, K akan sama dengan 1 untuk ellipsoidal head pada kondisi new and cold, tapi tdk akan sama dengan 1 untuk kondisi corroded, terima kasih.

© 2002 migas-indonesia.com
Keyakinan diri adalah kekuatan pendobrak sukses yang luar biasa. Dengan keyakinan diri yang kuat, kita bisa menciptakan prestasi, bahkan mampu mengubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mari, terus tanamkan keyakinan dalam diri: Sukses adalah hak saya, hak anda, hak semua orang. Success is my right.