Gasket merupakan salah satu consumable material yang sangat penting dalam sebuah pabrik kimia. Kita akan dengan mudah menemukannya pada perpipaan, peralatan proses (seperti bejana tekan) dan mesin (seperti pompa, chiller).
Gasket dapat didefinisikan sebagai bahan atau material yang dipasang diantara dua permukaan benda, di mana di dalamnya terdapat fluida bertekanan, untuk mencegah terjadinya kebocoran.
Jenis-jenis material gasket yang digunakan dalam industri kimia berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi operasi (tekanan, temperatur) dan karakteristik bahan kimia yang kontak dengan gasket. Logikanya, material gasket untuk perpipaan yang di dalamnya mengalir air tentu akan berbeda bila fluida yang mengalir adalah steam misalnya.
Lalu jenis material apa sajakah yang umum digunakan sebagai bahan pembuat gasket? Mari kita bahas secara singkat satu-persatu.
Rubber Gaskets
Banyak sekali jenis gasket yang menggunakan bahan rubber sheet atau lembaran karet, seperti neoprene, nitrile, fluorocarbon, red rubber, aflas dan silicone.
Viton Gaskets
Viton gasket banyak digunakan untuk sistem di mana terdapat bahan kimia yang bersifat asam atau basa, hidrokarbon dan minyak, baik nabati maupun hewani.
PTFE Material
Gasket PTFE atau Teflon gasket merupakan gasket yang paling banyak dikenal, karena bersifat multi fungsi. Teflon memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai bahan kimia, termasuk hidrogen peroksida.
Graphite Gaskets
Graphite fleksibel tahan terhadap panas. Selain itu, gasket jenis ini juga tahan pada kondisi sangat asam dan basa.
EPDM Material
Gasket dengan material EPDM tahan terhadap ozon, sinar UV, minyak alami dan berbagai jenis bahan kimia.